Kamis, 05 Juli 2012

Adi Pranata: Panasnya "Perang" Ormas di Pulau Dewata

petualang dan pembela kebenaran yang kebetulan lewat




 http://hukum.kompasiana.com/2012/07/05/panasnya-perang-ormas-di-pulau-dewata/

Panasnya “Perang” Ormas di Pulau Dewata

HL | 05 July 2012 | 09:28 Dibaca: 523   Komentar: 7   Nihil

1341471765876291215
Ilustrasi/ Admin (shutterstock.com)
Bali adalah pulau yang begitu indah, masyarakatnya penuh dengan keramahan yang sudah terkenal seantero dunia.  Bahkan pulau kecil ini lebih dikenal dibandingkan Republik Indonesia. Orang eropa selalu bertanya Indonesia itu dimananya Bali? Padahal bali adalah bagian dari Indonesia. Pulau indah ini memang membuat para penikmatnya ingin selalu menikmatinya kembali.  Keramahan keluarga-keluarga di Bali membuat masyarakat pulau dewata ini dikenal sebagai masyarakat teramah.
Namun dalam perkembangannya ada beberapa sisi lain di pulau seribu pura ini.  Dalam perjalanan ke utara banyak sekali terlihat Baliho-baliho yang menunjukan identitas ormas-ormas kepemudaan di Bali. Dari sekedar mengucapkan selamat hari raya ataupun hanya sekedar memperlihatkan logo-logo mereka.  Hampir di setiap wilayah. Diantara mereka, Laskar Bali tampak menjadi kelompok yang paling mendominasi. Baliho banyak menampilkan sosok pemimpin-pemimpinnya yang rata-rata merupakan pria gempal dengan wajah sangar.
Inilah, konon, para penjaga Bali dari segala ancaman luar. Merekalah, konon, para penjaga ajeg Bali. Seperti banyak ormas-ormas kedaerahan lain, mereka berkumpul dengan pernyataan misi nan mulia, menjaga ‘kemurnian’ tanah kelahirannya dari pengaruh luar yang menggerus. Andai memang begitulah adanya seperti visi dan misi mereka maka akan sangatlah aman pulau dewata ini.
Namun kenyataanya memberikan gambar yang suram. Laskar Bali tergambarkan sebagai kumpulan preman dengan afiliasi yang kuat dan cengkeraman yang kukuh di sisi gelap pulau dewata. Kelompok yang disinyalir terlibat dalam jaringan prostitusi, obat terlarang, termasuk perang antar gang di Bali. Kelompok yang mendominasi ‘penjagaan’ keamanan di klub-klub malam Bali. Artikel-artikel di The Sidney Morning Herald beberapa kali menyebut Laskar Bali sebagai “one of the most notorious gangs in Bali”. Majalah Tempo memberi judul “Puputan Preman Pulau Dewata’ dalam artikel yang menggambarkan perseteruan antar kelompok pemuda di Bali. Dan serangkaian pemberitaan negatif lainnya. Diantara Bali yang semakin hiruk pikuk.
Selain Laskar Bali ada beberapa ormas kepemudaan lain yang mendominasi. Seperti Baladika yang saat ini sering sekali anggotanya betrok dengan Laskar Bali. Jika dilihat dominasi anggota, maka Laskar Bali dan Baladika merupak 2 ormas dengan jumlah anggota terbanyak saat ini. Sisa nya ada Ormas Pemuda Bali Bersatu,dan Forum Peduli Bali yang anehnya semua ormas ini diresmikan oleh pejabat-pejabat daerah penting di bali.
Laskar bali dengan ketuanya gung alit, terkenal dekat dengan pejabat-pejabat militer, sperti yang ditulis oleh penelitian Wayan Suryawan, dosen antropologi Universitas Udayana, yang dimuat situs sekitarkita.com. Menurut dia, setelah perkelahian di Denpasar Moon Karaoke, 30 November 2003, yang menewaskan seorang polisi, Gung Alit sempat ditahan sebagai tersangka. Lucunya, para tersangka dijenguk oleh petinggi militer di sana. “Sangat ramai dan penuh canda tawa,” kata Wayan.
Begitu juga Baladika, yang anggotanya di dominasi oleh anak-anak muda ini merupakan kelompok yang sangat dekat dengan kalangan DPRD, dan pejabat pemerintahan daerah. Hal ini bisa dimaklumi karena para pejabat-pejabat itu ingin tetap memiliki dukungan kuat dan bisa digunakan sebagai senjata melibas musuh-musuhnya.
Kekuatan ormas-ormas ini memang semakin mencekram Bali, banyak anggota Ormas-ormas ini terkadang bersikap arogan, dengan menjadi preman bayaran yang meresahkan masyarakat bali.
Ormas yang bermunculan di Bali tentu bukan tanpa sebab, bali yang berubah menjadi destinasi pariwisata membuat banyak sekali tempat-tempat hiburan, tentu saja pusatnya di Kuta, daerah hiburan malam di Pulau dewata. Kuta bagaikan gadis cantik bagi para pencari nafkah di pulau ini, banyak jasa yang dapat diberikan untuk menghasilkan dolar di tempat  itu. Termasuk jasa keamanan yang kemudian di organisasi oleh Ormas-ormas ini. Ini mengapa Ormas-ormas di Bali semakin menjamur, mendirikan ormas bagaikan mendirikan perusahaan jasa yang menjanjikan, bahkan bisa menjadi kendaraan politik suatu saat nanti. Akhir-akhir ini pun muncul kelompok karangasem yang anggotanya tentu saja dari darerah karangasem. Kelompok-kelompok ini mulai menguasai beberapa tempat hiburan di kuta. Semakin berkembang hal-hal ini jika tidak terkontrol ditakutkan bisa membuat perpecahan di masyarakat, perkembangan kedepan ditakutkan ormas-ormas ini berubah menjadi gangster seperti mafia-mafia yang lama kelamaan akan susah diatur seperti halnya mexsiko.
Impian masyarakat bali terhadap ormas-ormas ini bisa dirangkum dari beberapa hasil diskusi yang penulis lakukan dengan beberapa kalangan :
Masyarakat bali memimpikan Ormas-ormas itu bisa menjadi pengayom dan benteng ajeg Bali. ingin rasanya masyarakat melihat Laskar Bali, Baladika, Kelompok Karangasem, Pemuda Bali Besatu, Forum Peduli Bali, Banzer, Satria Muda Majapahit, dan Garda Buleleng menjadi ormas yang santun. Tampang boleh sangar tapi sikap santun, itu lah cirri masyarakat Bali.
Ormas-ormas ini diharapkan bisa merubah diri, dengan menjadi ormas yang berdasar kepada kepentingan masyarakat bukannya kepada kepentingan beberapa kelompok penguasa saja. Tentu saja hal ini harus dilakukan tegas oleh para pentolan ormas tersebut. Harus ada struktur organisasi yang kuat dengan AD/ART yang demokrasi. Jika dilihat saat ini ormas-ormas itu saat ini bersifat sangat tradisional, lihat saja ketua ormas-ormas itu semua 4L (Lo Lagi Lo Lagi) tanpa ada kaderisasi. Hal ini tentu saja akan membuat sikap otoriter.
Ormas-ormas di Bali harusnya bersatu, bukan saling menghancurkan, Ormas di Bali jangan hanya mengunakan logo kedewaan namun sikap seperti preman. Harusnya ormas di Bali bisa mengambil sikap dari ajaran agama hindu yang penuh dengan kedamaian.
Ormas di Bali harus menjadi benteng dari hal-hal negative, seperti premanisme, Narkoba dan sikap kekerasan  lainya. Bukanya malah melindunginya seperti yang terjadi saat ini.
Semoga bali tetap menjadi pulau dengan sejuta kedamaian, dengan senyuman keluarga-keluarga yang saling menyanyagi.
NB :
Penulis ingin mengaris bawahi, walaupun beberapa Ormas di Bali semakin meresahkan namun sampai saat ini bali adalah tempat yang sangat aman. Ormas-ormas diatas juga punya sikap di sisi lain yang ingin melindugi Bali. kekerasan selama ini terjadi kebanyakan kasusnya antara ormas dengan ormas lainya. Namun tidak sama seperti halnya preman jakarta, preman yang terorganisasi oleh ormas melakukan pemalakan dan pemerasan. Namun tentu saja jika tidak dari sekarang mulai dirubah, bukan tidak mungkin akan menjadi seperti itu juga ormas-ormas di Bali.
 
Siapa yang menilai tulisan ini?
KOMENTAR BERDASARKAN :

5 July 2012 09:48:16

anggota ormas yg msh abg dan msh ababil sukanya maen serbu n maen keroyok

5 July 2012 10:04:08

betul sekali, biasanya mereka suka bawa2 atribut ormas tertentu, biar ditakutin gitu…
seharusnya petinggi2 ormas2 ini harus bisa mengotrol anggotanya ini, dengan menindak tegas. karena yang tercoreng adalah ormas itu sendiri.
Adi Pranata

5 July 2012 10:19:55

Salam kenal ya, nice posting mas…Bali itu pulau kenangan saya dengan suami. Sayang sekali kalau lama lama tak aman..

5 July 2012 10:52:52

bali samapai sekarang masih yang terbaik ok, masih aman. hanya saja kalau dibiarkan terus menerus bisa2 bali menjadi jakarta ke dua, mudah2an kita bisa menjaganya besama-sama
Adi Pranata

5 July 2012 14:35:47

,Bali adalah bagian dari ladang mata pencaharian saya, kompetisi hidup yg semakin ketat..tak hanya warga indonesia tapi orang asing, heterogenity warga khususnya denpasar dan badung,masyarakat makin. merapatkan kpd komunitas2 yg berbasis Ras agama, atos sosial..tapi yg saat ini masih kuat membentengi bali dari hal2 negatif, adalah sistem banjar.. meski bali terasa ga nyaman tapi tetap paling aman

5 July 2012 15:46:53

Iya melihat Baliho-baliho itu, Bali jadi seperti Medan….

5 July 2012 17:42:27

sehebat-hebatnya, segarang-garangnya ormas di bali….mereka tiada dapat berkutik alias tunduk pada PECALANG (masyarakat yg mengurusi adat) & JAGABAYA (masyarakat penjaga keamanan banjar).
Namun, ormas di bali jauh lebih berbudaya&bermartabat daripada kebanyakan ormas diluar bali. Ormas/anggota ormas di bali cendrung sebagai tenaga pengamanan di cafe/bar/resto dll., dengan kata lain sebagian besar anggotanya bekerja & berpenghasilan.
ada baiknya pimpinan ormas2 jakarta/medan dll mengadakan studi banding dan belajar pd ormas2 di bali.
salam,
semoga pimpinan ormas2 dpt mengayomi anggotanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar